JABAR EKSPRES – Dalam memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD), Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas kelas 2 Kabupaten Sumedang, menggelar acara bakti sosial berupa layanan pemeriksaan penyakit tidak menular di Alun-alun Kota Sumedang, Sabtu 15 Juli 2023.
Kepala Lapas Sumedang Imam Sapto menerangkan, dalam rangka Hut ke-78 HDKD ini Lapas Sumedang bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Sumedang Selatan untuk melaksanakan rangkaian peringatan hari jadi Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Kabupaten Sumedang.
BACA JUGA: Kadivpas Jabar Pastikan Viral Kamar Mewah Rutan Kebon Waru Sudah Bersih
“Acara ini digelar dalam rangka memperingati atau hut ke-78 hari dharma karya dhika yang juga diselenggarakan bekerjasama dengan puskesmas Sumedang Selatan,” Terang Imam kepada Jabar Ekspres, Sabtu 15 Juli 2023.
“Salah satu bagian dari rangkaian kegiatanya yakni pemeriksaan penyakit tidak menular kepada masyarakat kabupaten Sumedang, khususnya pengecekan tensi dan gula darah,” tambahnya,
Demikian, pihaknya telah menyediakan kuota sekitar 300 orang yang nantinya akan mendapatkan assessment baik dari petugas medis dan paramedis yang bertugas.
“Sampai saat ini, sekitar jam 9.15 kami sudah melakukan pemeriksaan tensi maupun gula darah kepada sejumlah kurang lebih 100 orang masyarakat. Ini gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” tandasnya.
Giat pemeriksaan ini dilaksanakan hingga pukul 11.30 WIB.
Imam berharap dengan diadakanya kegiatan pemeriksaan ini sedikitnya dapat membantu masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan terkininya, agar setidaknya masyarakat tersebut dapat melakukan penyembuhan atau upaya lainya.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Siap Realisasikan Universal Health Coverage di Sumedang
“Mudah-mudahan masyarakat Sumedang ini ada dalam kesehatan, tentunya. Sedikitnya dengan acara ini kami bisa membantu masyarakat, nanti kalau diketahui tensi tinggi kan bisa diupayakan untuk penyembuhanya, dikurangi makan daging kambing dan sebagainya nanti diarahkan oleh petugas,” pungkasnya,
Demikian, hingga akhir acara diketahui dan tercatat sekitar 140 orang telah dilakukan pemeriksaan dan rata-rata masyarakat memiliki gula darah tinggi sekitar 11 orang, sedangkan untuk yang mengalami darah tinggi sekitar 22 orang.
“Hasil deketsi dini faktor risiko penyakit tidak menular, hasil gula darah lebih dari 200mg/dL sebanyak 22 orang, sedangkan untuk yang hipertensi sebanyak 11 orang,” Ujar Imas Nurwanti (43), sebagai pengelola program Puskesmas Sumedang Selatan. (Mg11)